Ada hampir jutaan cerita tentang ketidakadilan dan diskriminasi di luar sana. Dan kisah pria India bernama Dana Majhi ini menambah daftar panjang kisah-kisah pili tersebut.
Majhi harus memanggul jasad istrinya, Amangadei, di pundak. Pria dari Desa Melghar, Kalahandi, ini membungkus jasad Amangadei dengan selimut bekas dari rumah sakit.
Dia terpaksa berjalan 12 kilometer karena ditolak oleh rumah sakit saat ingin menggunakan ambulans untuk membawa istrinya yang wafat karena TBC pada Rabu lalu.
Majhi tak punya uang, sehingga tak mampu menyewa ambulans dari rumah sakit. Pihak rumah sakit menolak untuk meminjamkan sebuah ambulans.
'Saya Minta Tolong, tapi Tak Ada yang Bantu'
Majhi akhirnya pulang dengan berjalan kaki bersama anaknya yang masih remaja, sembari memanggul jenazah Amangadei.
" Saya meminta tolong pada semua orang, tapi tak ada orang. Saya tak punya pilihan selain membawa dia," kata Majhi.
Dalam perjalanannya, beberapa warga melihat dia dan ada yang memberitahukan kejadian ini kepada pihak berwenang.
Sampai akhirnya sebuah ambulans dikirim untuk membawa jasad istri Majhi.
Bukan yang Pertama
Ini bukan pertama kalinya insiden seperti itu terjadi di wilayah tersebut. Banyak penduduk setempat yang membawa mayat anggota keluarga mereka dengan sepeda atau becak.
Menurut laman India Times, penduduk desa ini sering diperlakukan tidak adil karena miskin dan tak memiliki uang.
Setelah kejadian itu, pemerintah memberikan bantuan dana pemakaman untuk Majhi sebesar Rs 2.000 atau sekitar Rp 400 ribu dan Rs 10.000 atau Rp 2 juta dari Lembaga Palang Merah.
(Sumber: indiatimes.com)
from cari untuk tau http://ift.tt/2c79oin
Ditolak Ambulans, Pria Ini Gendong Jasad Istri Sejauh 12 Km - Resep Masakan, Kue Kering, Kue Basah, Tips Sehat, Berita Populer