Dunia komedi tanah air hari ini, Senin 11 Januari 2016 berduka. Budi Anduk meninggal dunia karena mengidap kanker paru-paru stadium 4. Pria kelahiran Jakarta, 8 Februari 1968 ini menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 14.45 di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat.
Suami dari Neneng Nurhayati ini sempat menjalani perawatan intensif selama dua hari di rumah sakit Dharmais. Ruangan tempat Budi dirawat di rumah sakit itu pun dipadati keluarga dan para sahabat. Aura kesedihan terpancar jelas di ruangan tersebut.
Istri dari manager Budi, Uci mengatakan jenazah Budi akan segara dibawa ke rumah duka. "Saat ini jenazah sedang dimandikan. Setelah itu diholatkan kemudian rencananya jenazah akan dibawa rumah duka jalanl Inkaso Jatiwaringin no 3 rt 5 rw 4. Dan langsung dimakamkan," kata Uci saat ditemui di RS. Dharmais.
Rencana ini juga dibenarkan sang adik Budi, Winda. Jenazah juga akan langsung dimakamkan hari ini di Jatiwaringin. "Rencananya iya langsung dimakamkan di Jatiwaringin. Rumah kakak saya kan di sana," kata Winda lewat pesan singkatnya.
Kabar meninggalnya Budi pun mencuri perhatian para peselancar dunia maya, mereka begitu berduka. "Komedian yang begitu peduli dengan sahabatnya, kini sudah tiada. Tawa candanya sudah tidak lagi terdengar. Hanya kenangan, Al Fatiha. Semoga ini yang terbaik untuk Budi,"kata akun Dhea.
"Innalillahi, turut berduka komedian yang begitu membuat kenangan indah sekarang sudah tiada. Banyak yang mendoakanmu, semoga semua amalmu diterima dan kesalahanmu dihapuskan," kata akun Riyo.
Budi Anduk, Mimpi Pencipta Lagu Terpeleset Dunia Humor
Budi yang lahir di Jakarta, 8 Februari 1968 ini mengawali karir di bidang hiburan pada 1996. Awalnya, dia ingin terjun sebagai pencipta lagu lantaran pandai bermain gitar.
Di tahun itu, Budi mendapat tawaran menjadi pemain figuran dalam komedi situasi Ngelaba bersama grup komedi Patrio. Dia menerima tawaran itu dengan alasan agar dapat bertemu dan berkenalan dengan penyanyi-penyanyi terkenal.
Mimpi untuk terkenal sebagai pencipta lagu ternyata tidak terwujud. Budi ternyata merasa lebih nyaman berkarir sebagai komedian.
Kontrak di Ngelaba usai, Budi ternyata merasa telah menemukan dunia yang cocok sebagai komedian. Dia kemudian sempat terlibat di sejumlah drama komedi situasi.
Seiring berjalan waktu, Budi menemukan ciri khas yang membedakan dia dengan pelawak lain. Setiap kali melawak, Budi selalu menggunakan gaya celaan pada diri sendiri, yang dia sebut dengan gaya 'mengebom diri sendiri'.
Nama Budi semakin berkibar lewat tayangan komedi Tawa Sutra. Dia beradu akting dengan Aldy Taher, Ari Untung, dan almarhum Ade Namnung mengocok perut para penonton televisi.
Terkait nama belakangnya, terdapat kisah unik. Nama 'Anduk' diperoleh dari teman-temannya yang sering melihat pria ini berkalung handuk ke manapun pergi.